Push Up dan Sit Up: Olahraga Ringan Dengan Manfaat Besar

Push Up vs Sit Up
Push Up vs Sit Up

Dua jenis olahraga yang mudah dilakukan kapan saja dan dimana saja adalah push up dan sit upPush up dan sit up termasuk ke dalam jenis latihan kekuatan dan ketahanan otot (strength and resistance). Latihan kekuatan dan ketahanan otot memang tidak sepopuler latihan aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda namun latihan kekuatan tidak kalah penting.

Banyak yang belum mengetahui bahwa kedua jenis olahraga ringan ini rupanya memiliki manfaat besar bagi kesehatan bahkan dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes mellitus, obesitas, dan sebagainya. Sebuah penelitian di Universitas Sydney bahkan menyebutkan bahwa push up dan sit up dapat membuat seseorang panjang umur.

Penelitian dengan jumlah responden 80.000 tersebut menunjukkan bahwa latihan kekuatan berhubungan dengan penurunan semua penyebab mortalitas hingga 23 persen dan penurunan risiko kanker sebanyak 31 persen. Meskipun studi ini masih berupa studi observasional, hasil tersebut cukup menjanjikan.

PayTren – Teman Setia Bayar Bayar !

Secara umum, latihan kekuatan otot memang memiliki banyak manfaat yakni:

  • Meningkatkan kekuatan tulang. Hal ini dapat mengurangi risiko osteoporosis di kemudian hari.
  • Menjaga berat badan tetap ideal. Latihan kekuatan yang rutin juga dapat membantu menurunkan dan mempertahankan berat badan.
  • Membantu membakar kalori. Latihan kekuatan dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga membantu membakar lebih banyak kalori.
  • Mengurangi keluhan beberapa penyakit kronik seperti artritis, nyeri punggung, obesitas, dan sebagainya.

Dalam panduan klinisnya, WHO merekomendasikan setiap orang usia 18-64 tahun melakukan aktivitas fisik aerobik setidaknya 150 menit setiap minggu dan latihan kekuatan otot sebaiknya dilakukan minimal dua kali per minggu. Kombinasi latihan kekuatan dan aerobik dapat menurunkan risiko mortalitas lebih tinggi dibanding hanya aktivitas aerobik saja.

Latihan kekuatan otot memang seringkali diasosiasikan dengan kegiatan olahraga yang mahal. Namun, sebenarnya latihan ini dapat dilakukan dengan gerakan-gerakan sederhana seperti push upsit up, squat. American Heart Association (AHA) menyebutkan bahwa dengan melakukan satu set gerakan yang terdiri dari 8-12 repetisi pada tiap kelompok otot, sudah cukup sebagai latihan kekuatan dan ketahanan.

Melihat manfaatnya yang banyak dan signifikan bagi kesehatan dan kualitas hidup pasien, sudah saatnya tiap dokter menyarankan pasien untuk melakukan tidak hanya latihan aerobik tetapi juga latihan kekuatan dan ketahanan otot sebagai bagian dari aktivitas fisik rutin.

Daftar Pustaka :

Sumber : Journals Indonesia

Komentar Anda