Dalam berumah tangga, seringkali pasangan suami istri diuji dengan permasalahan internal yang berujung pada perpisahan atau perceraian. Nah, hal ini tentu saja akan memberi dampak pada kehidupan seks yang mereka jalani, terutama bagi kesehatan pria.
Menurut penuturan pakar kesehatan seksual, Dr Andri Wanananda MS, pria yang tidak aktif secara seksual, dalam arti berhenti ejakulasi maka akan berisiko lebih besar terkena penyakit prostat.
“Pria yang jarang ejakulasi punya potensi mengidap pembesaran kelenjar prostat,” ungkap Dr Andri.
Ia menjelaskan, berdasarkan penelitian kedokteran seksual, rutin melakukan hubungan seksual ditengarai dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami. Selain itu bisa membuat rileks saraf pada tubuh.
Maka terkait dengan hal itu, sebagai alternatif pencegahan selama tidak ejakulasi, Dr Andri menyarankan untuk melakukan kegiatan yang positif seperti aktivitas fisik secara reguler, serta didukung pula oleh kegiatan spiritual.
“Misalnya dengan renang, jalan cepat atau brisk walking, 3-5 kali seminggu sebanyak 30-45 menit. Untuk memperoleh relaksasi psikis, bisa lakukan zikir, meditasi, retreat,” terang Dr Andri.