Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas mengenai gejala – gejala yang umumnya ditemukan pada penderita Computer Vision Syndrome . Untuk selanjutnya kita akan membahas lebih mendalam lagi mengenai CVS agar kita bisa mengenali dan tahu bagaimana kiat – kiat untuk mencegah dan mengatasinya.
Apa sebenarnya yang menyebabkan Computer Vision Syndrome ?
Menatap layar digital atau komputer membuat mata kita bekerja lebih daripada biasanya menyebabkan individu yang rentan mengalami gangguan tajan penglihatan. Gangguan tajam penglihatan akan semakin diperparah apabila memiliki riwayat problem kesehatan mata sebelumnya.
Membaca menggunakan media digital sangat berbeda dengan kertas cetak. Seringkali tulisan yang terdapat pada layar monitor atau perangkat genggam memiliki tajam pencahayaan yang kurang sesuai dan juga tingkat kontras latar belakang minimal. Pantulan cahaya dari layar monitor membuat mata silau yang menyebabkan mata kita sulit untuk melihat tulisan .
Jarak dan sudut pandang menatap layar monitor juga patut diperhatikan mengingat dapat meningkatkan beban pergerakan mata dan kerja mempertahankan fokus bola mata.
Sebagian orang yang memakai kacamata atau lensa kontak mengeluhkan ketidakcocokan penglihatan pada jarak tertentu. Seringkali mereka menggerakkan leher dan kepala agar mendapatkan pandangan yang jelas. Perubahan posisi leher dan kepala menyebabkan keluhan baru berupa nyeri di leher, pundak, dan punggung.
Dalam kebanyakan kasus CVS timbul manakala tuntutan visual melebihi kapasitas visual yang dimiliki tiap inidividu. Risiko terbesar pengidap CVS adalah bagi mereka yang menatap layar monitor lebih dari dua jam atau menggunakan perangkat digital tiap hari.
Bagaimana dokter mendiagnosis CVS atau Digital Eye Strain?
Dokter akan mendiagnosis CVS melalui pemeriksaan mata yang komprehensif dengan penekanan pada jarak pandang mata ke perangkat digital, meliputi :
- Riwayat kesehatan terdahulu meliputi masalah kesehatan umum, penggunaan obat – obatan, atau kondisi medis lain yang berkontribusi dalam munculnya gejala gangguan penglihatan berhubungan dengan perangkat digital.
- Pengukuran tajam penglihatan atau dalam dunia medis dikenal dengan nama pemeriksaan visus.
- Pemeriksaan refraksi mata untuk menilai ada tidaknya gangguan refraksi (rabun dekat, rabun jauh, atau astigmatisme).
- Pemeriksaan fokus, pergerakan, dan koordinasi bola mata.
Dari rangkaian pemeriksaan ini dokter akan mendapatkan data akurat untuk mendiagnosis apakah sebenarnya keluhan mata yang dialami penderita untuk digunakan sebagai tatalaksana selanjunya.
Computer Vision Syndrome (1) : Masalah Kesehatan Baru Bagi Manusia Modern
Computer Vision Syndrome (3) : Tips – Tips Untuk Mengatasi CVS