Jakarta, CNN Indonesia — Tahun 2017 mendatang Kementerian Kesehatan RI berupaya untuk semakin meningkatkan layanannya pada masyarakat. Salah satu upaya perbaikannya adalah dengan merilis Epidemiology Operation Center (EOC).
Rencananya, EOC akan dirilis pada Januari 2017 mendatang. Sistem tersebut akan digunakan untuk memantau penyakit yang terjadi di seluruh Indonesia selama 24 jam.
Dalam praktiknya, Kemenkes akan bekerja sama dengan jaringan pemantau penyakit dari luar negeri dan membuat laporan terkini. Laporan dari sistem EOC tersebut nantinya diharapkan Kemenkes bisa diakses melalui laman resmi Kemenkes dan juga surat elektronik.
“Kami bekerja sama dengan Center Disease Control (CDC) Atlanta, Amerika Serikat, dengan lembaga sejenis CDC di Eropa dan Asia Timur, sehingga mereka dapat memberikan informasi terkait perkembangan penyakit,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan M Subuh, usai jumpa media di kantor Kementerian Kesehatan, Kamis (30/12).
Pemantauan seperti ini diharapkan lebih efektif dan efisien dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan pengawasan penyakit.
“Kalau Anda tahu (sekarang ini), setiap 24 jam di email saya masuk semua laporan. Seperti hari ini ada notif tentang WNI yang didiagnosis mengalami TBC di Malaysia. Semua datanya lengkap. Informasi ini dikembalikan dan dipantau lebih lanjut,” ujarnya.
“Kita (Indonesia) juga begitu. Misalnya ada warga Hong Kong yang terkena flu mencurigakan, akan langsung dilaporkan ke pihak Hong Kong.”
EOC sendiri nantinya hanya akan melengkapi dan memperbaiki sistem yang sudah dijalankan Kemenkes saat ini. EOC juga akan membantu pengawasan penyakit jadi lebih luas lagi.
Sumber : CNNIndonesia