BandarLampung (ANTARA News) – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung meminta warga daerah setempat untuk mewaspadai virus H5N1/Avian Influenza menyusul adanya pasien yang dinyatakan suspect flu burung.
“Hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat adalah segera lapor ke aparat setempat bila menemukan unggas mati,” kata Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Asih Hendrastuti, di Bandarlampung, Senin.
Selanjutnya, kata dia, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah kontak dengan unggas mati serta segera membersihkan diri dan pakaian yang digunakan juga dibersihkan.
Kemudian, segera lapor kepada petugas kesehatan terdekat bila menemukan seseorang dengan keluhan menderita infeksi saluran respiratorik atas dengan gejala demam, batuk dan atau sakit tenggorokan, sesak napas dengan salah satu keadaan di bawah ini dalam 7 hari sebelum timbul gejala klinis.
Di sisi lain, menurutnya, terjangkit virus dapat terjadi jika kontak erat dengan pasien suspect, probable, atau confirmed seperti merawat, berbicara atau bersentuhan dalam jarak kurang lebih satu meter.
Selain itu, mengunjungi peternakan yang sedang terjangkit KLB flu burung. Riwayat kontak dengan unggas, bangkai, kotoran unggas, atau produk mentah lainnya di daerah yang satu bulan terakhir telah terjangkit flu burung pada unggas, atau adanya kasus pada manusia yang confirmed.
Bekerja pada suatu laboratorium yang sedang memproses spesimen manusia atau binatang yang dicurigai menderita flu burung dalam satu bulan terakhir, juga bisa menjadi penyebab penularan.
“Memakan atau mengkonsumsi produk unggas mentah atau kurang dimasak matang di daerah diduga ada infeksi H5N1 pada hewan atau manusia dalam satu bulan sebelumnya, juga dapat menyebabkan terjangkit virus tersebut,” tambahnya.