Malaria, penyakit infeksi yang terjadi di negara – negara iklim tropis termasuk Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dibawa melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Nyamuk menggigit manusia pada rentang jam 6 pagi sampai 6 sore.
Berdasarkan plasmodium yang menginfeksi dikenal jenis – jenis malaria, di antaranya :
- Malaria tropikana disebabkan oleh Plasmodium falciparum dengan gejala demam terus – menerus. Jenis ini bisa menjadi malaria berat yang menyebabkan kematian.
- Malaria tertiana disebabkan oleh Plasmodium vivax dengan gejala demam yang timbul berulang setiap 48 jam.
- Malaria kuartana disebabkan oleh Plasodium malariae dengan gejala demam yang timbul berulang setiap 72 jam.
- Malaria ovale disebabkan oleh Plasmodium ovale.
- Malaria knowlesi disebabkan oleh Plasmodium knowlesi.
Gejala yang muncul pada penderita malaria meliputi demam menggigil disertai muntah, sakit kepala, nyeri otot, dan pegal – pegal.
Malaria di Indonesia
Indonesia mengalami kemajuan dalam pemberantasan malaria, terlihat dari total 258,9 juta penduduk Indonesia pada tahun 2016 sejumlah 178,7 juta penduduk (69%) telah hidup di daerah bebas penularan malaria. Namun, masih terdapat 16,5 juta penduduk tinggal di daerah risiko tinggi dan sedang.
Program pengendalian malaria
Tujuan program adalah eliminasi malaria pada tahun 2030. Eliminasi malaria adalah suatu upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu wilayah geografis tertentu.
“ABC” pencegahan malaria
Awas dan Perhatikan : faktor risiko, cara penularan, cara pencegahan, masa inkubasi, gejala dan tanda.
Biasakan untuk menghindari gigitan nyamuk selama di daerah endemis dengan menggunakan kelambu saat tidur, dan pakai lotion anti nyamuk.
Cek darah segera ke tenaga kesehatan jika ada gejala demam di daerah endemis sampai 1 bulan setelah kembali.
