Menjalankan puasa selama Ramadan secara optimal dapat dimulai dengan menjalani pola makan yang sehat. Pola tersebut dapat membantu menjaga kesehatan selama berpuasa.
Ahli Gizi Rachmanida Nuzrina S.Gz, M.sc membagikan kiat menjalankan pola makan yang sehat selama puasa saat ditemui Republika.co.id di Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Rabu (16/5).
Pertama, dimulai dari sahur. Perempuan yang lebih akrab dipanggil Nina ini menyarankan untuk melakukan sahur dekat waktu imsak.
“Dekatkan selalu sahur dengan waktu imsak. Jangan sahur itu jam 2 atau jam 1 malam. Dekatkan dengan waktu imsak supaya kita punya energi yang cukup untuk menghadapi puasa selama 14 jam,” kata perempuan kelahiran Jakarta ini.
Untuk makanan yang dimakan selama sahur, ia menganjurkan untuk makan dengan menu yang komplet mulai dari karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, dan makanan pokok lainnya.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk makan yang mengandung protein, tetapi rendah lemak. “Makanlah makanan sumber protein tetapi rendah lemak contohnya daging, ikan, tetapi jangan banyak yang digoreng atau disantan,” jelasnya.
Terlalu banyak mengonsumsi lemak akan memperlambat pengosongan lambung yang membuat seseorang merasa penuh dan mual. “Mudah merasa penuh di dalam perut, merasa mual, dan nggak enak karena itu efek pengosongan lambung,” ucap wanita yang mengambil program magisternya di Universitas Indonesia ini.
Jika ingin makan makanan yang digoreng, ia menyarankan agar satu lauk saja yang digoreng. “Sisanya jangan digoreng, jangan lupa sayur dan buah, dan jangan lupa air putih,” katanya.