Tanda-tanda awal autisme pada anak sebetulnya sudah bisa dideteksi di usia dua tahun, hanya saja karena orang tua tidak menyadari kadang diagnosa autisme baru ditegakkan di umur sekitar empat tahun. Padahal semakin cepat diketahui dan diterapi maka akan semakin bagus perkembangan anak untuk normal.
Ditulis dalam jurnal Autism, para peneliti mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut kemungkinan kakek-nenek bisa membantu. Alasannya karena di masyarakat modern anak banyak menghabiskan waktu dengan orang terdekat selain orang tua sehingga kemungkinan lebih mudah bagi mereka mengidentifikasi tanda awal seperti perkembangan kemampuan sosial yang minim.
Dari survei yang dilakukan pada 477 keluarga dengan anak autisme 25 persen orang tua melaporkan bahwa memang orang terdekat lah yang pertama kali mengenali gejala awal. Lebih jauh dari para anak yang disurvei rata-rata autisme diketahui di usia 40 bulan, namun anak yang diasuh oleh kakek-nenek cenderung bisa diketahui lima bulan lebih awal.
“Sekitar 50 persen teman dan anggota keluarga bisa mengenali ada sesuatu yang salah pada anak sebelum orang tuanya sendiri sadar,” ungkap pemimpin studi Nachum Sicherman dari Columbia University seperti dikutip dari Reuters, Senin (3/4/2017).
Orang selain kakek-nenek yang juga sering mengetahui tanda awal autisme pada anak berikutnya adalah guru. Namun pada guru tentunya usia anak saat itu sudah lebih dewasa daripada ketika mulai menghabiskan waktu bersama kakek-nenek.
“Orang tua perlu mulai terbuka menerima kekhawatiran dari anggota keluarga yang lain, termasuk dari orang tuanya sendiri (kakek-nenek -red)… Semakin banyak mata yang mengawasi anak semakin baik, hal ini terutama berlaku dalam situasi di mana anak yang berkebutuhan khusus ini memiliki saudara yang lebih kecil,” komentar dr Thomas Frazier dari Center for Autism, Cleveland Clinic Children’s.
Sejak bayi menginjak usia satu tahun orang tua disarankan memeriksa kondisi sosial dan emosionalnya. Biasanya bayi berusia enam bulan seharusnya sudah bisa tersenyum kembali ketika diajak bercanda. Apabila tidak ada reaksi ada kemungkinan bahwa bayi memiliki kondisi gangguan perkembangan.