Docquity, aplikasi media sosial para dokter profesional memiliki fitur yang mempermudah bagi dokter untuk mendapatkan Satuan Kredit Partisipasi (SKP) IDI sebagai syarat perpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR) oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Fitur ini merupakan bagian dari Continue Medical Education (CME) dalam menu aplikasi docquity.
Seperti dilansir dari Blog Dokter, Undang Undang Praktek Kedokteran mewajibkan setiap dokter yang praktek di wilayah Indonesia untuk teregistrasi di Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Setelah mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR), seorang dokter baru boleh mengajukan permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Praktek (SIP). STR dan SIP berlaku selama 5 tahun dan setelah masa berlaku habis, seorang dokter harus mengajukan registrasi kembali untuk mendapatkan STR yang baru. Demikian proses yang harus dilalui oleh seorang dokter yang akan praktek di Indonesia.
Untuk bisa mendapatkan STR, seorang dokter diwajibkan untuk ikut ujian kompetensi sehingga KKI bisa mengeluarkan STR sesuai dengan kompetensi dokter yang bersangkutan. Sedangkan untuk memperpanjang STR, seorang dokter wajib mengisi borang pelayanan pasien dan mengikuti kegiatan ilmiah berupa seminar untuk mendapatkan SKP IDI.
Bagi dokter dokter yang praktek di kota, mengikuti seminar atau kegiatan ilmiah ber-SKP bukanlah sesuatu yang sulit sebab kegiatan ilmiah seperti ini kerap dilakukan di kota. Masalah muncul bila dokter tersebut praktek di daerah perifer atau terpencil, kegiatan ilmiah praktis tidak pernah ada dan kalaupun ingin mengikuti kegiatan ilmiah di kota maka dokter tersebut harus meninggalkan tempat prakteknya dalam waktu yang lama dan tentu saja biaya yang tidak sedikit.
Melihat tantangan yang dihadapi oleh dokter dokter di daerah terpencil itu, PB IDI bekerjasama dengan salah satu vendor aplikasi dalam hal ini Docquity, meluncurkan sebuah aplikasi CME Online yang bisa menjawab keinginan para dokter di daerah untuk mengikuti perkembangan ilmu kedokteran sekaligus mendapatkan SKP IDI untuk persyaratan perpanjangan STR.
Aplikasi Docquity juga bisa digunakan oleh dokter dokter di perkotaan yang tidak memiliki waktu untuk mengikuti kegiatan seminar ilmiah secara langsung agar tetap update terhadap perkembangan ilmu kedokteran.
Aplikasi Docquity juga bisa sebagai sarana memperkuat jaringan sesama dokter sekaligus bisa berdiskusi tentang kesulitan medis yang dialami oleh seorang dokter dalam melayani pasiennnya. Asal diketahui, dokter yang tergabung di dalam Docquity merupakan dokter anggota IDI dari berbagai spesialisasi.
Unduh aplikasi Docquity sekarang juga.