Target cakupan imunisasi Measless Rubella (MR) pada tahap pertama (1 Agustus-30 September 2017) di Pulau Jawa adalah 95%. Berdasarkan data dari Pusdatin, sejak 1 Agustus hingga 27 September 2017 cakupan imunisasi mencapai 96,02%.
Masih ada sisa tiga hari untuk mengejar target tersebut. Target itu dimaksudkan agar eliminasi campak dan pengendalian rubella dapat terwujud pada 2020.
Pulau Jawa dipilih pada tahap pertama karena merupakan pulau paling padat penduduknya di Indonesia. Tempat yang padat penduduknya kemungkinan transisi penyakit lebih tinggi.
Hasil cakupan di Pulau Jawa hingga Rabu 27/9, pukul 18.00 WIB mencapai 33,574,010 (96,02%) anak telah diimunisasi MR.
Cakupan di DKI Jakarta mencapai 2,446,569 anak (85.72), Jawa Barat 12,112,181 anak (91.83%), Jawa Tengah 7,839,325 anak (102.72%), DI Yogyakarta 775,484 anak (93.98%), Jawa Timur 8,468,640 anak (103.06%), dan Banten 3,322,185 anak (85.64%).
Pemberian imunisasi dilakukan melalui dua fase. Fase pertama dilakukan pada Agustus sampai September 2017 di seluruh provinsi di Pulau Jawa, fase kedua akan dilakukan di bulan yang sama pada 2018 di luar Pulau Jawa.
Pemberian imunisasi MR ini penting dilakukan karena sampai saat ini belum ada obat untuk penyakit rubella. Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
Melalui imunisasi ini diharapkan kesehatan anak yang berkualitas dapat terwujud dan merata.