Coronavirus menjadi trending sejak permulaan tahun 2020. Sejak pertama kali ditemukan, semua mata tertuju padanya mengingat banyaknya korban meninggal dalam hitungan minggu dan terus bertambah.
Sejatinya coronavirus bukanlah virus yang baru ditemukan, akan tetapi kemunculan nya beberapa kali menyebabkan outbreak di dunia. Sebut saja Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang muncul rentang tahun 2002 – 2003 di China. Kala itu virus yang bermula dari dataran Tiongkok menyebabkan kematian hingga 774 orang.
Masih dari keluarga coronavirus, di tahun 2013 muncul outbreak Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang pertama kali teridentifikasi di Arab Saudi. Berdasarkan data dari WHO angka kematian kasus MERS cukup tinggi sekitar 35 % dari pasien yang terinfeksi.
Belum lama ini di akhir Desember 2019 pemerintah Tiongkok melaporkan kasus pertama 27 orang menderita penyakit dengan gejala mirip pneumonia, yaitu demam, kesulitan bernapas, dan menunjukkan gejala tidak normal infiltrasi pada paru – paru penderita. Berawal dari sinilah kemudian kasus serupa terkonfirmasi dengan jumlah yang lebih banyak dan menyebar di daratan Tiongkok sampai meluas di luar Tiongkok.
Sampai saat ini per tanggal 27 Februari 2020, penyakit yang oleh WHO diberi nama COVID-19 terkonfirmasi 82.171 kasus dengan jumlah penderita terbanyak di daratan Tiongkok sebanyak 78.497, disusul Korea Selatan dengan jumlah 1.595.
Untuk mengikuti perkembangan jumlah kasus COVID-19, silahkan kunjungi tautan berikut :